Bagaimana Cara Kerja Reksa Dana Syariah Menjadi Investasi Halal?

Reksa dana syariah memastikan imbal hasil yang diterima investor sesuai syariat Islam; halal dan bebas riba. Tapi, bagaimana cara reksa dana syariah memberikan imbal hasil halal? Apalagi tidak boleh ada keuntungan pada satu pihak atau bunga?

Untuk memahami cara kerja reksa dana syariah, kamu perlu memperhatikan skema berikut:

Reksa dana syariah » Memilih efek syariah yang terdapat dalam Daftar Efek Syariah (DES) » DES dikeluarkan langsung oleh OJK » DES juga diawasi Dewan Pengawas Syariah (DPS) » Proses cleansing

Jadi, dari skema ini, manajer investasi akan menyeleksi efek syariah yang terdapat dalam DES. Dengan begitu, kehalalan produk investasi tersebut terjamin.

Lalu, apa itu proses cleansing dalam reksa dana syariah?
Proses cleansing adalah proses pembersihan dari hal-hal yang dapat menimbulkan unsur-unsur yang dilarang dalam syariat Islam seperti riba. Dalam proses cleansing ini, DPS menjalankan fungsi pengawasannya. Nantinya, sebagian besar dana tidak langsung dikembalikan kepada investor. Ada prosesnya terlebih dulu yang bersifat amal, sehingga “menyucikan” dari unsur-unsur yang tidak sesuai.

Kenapa ada proses ini? Dalam produk syariah, investor tidak mengejar keuntungan semata melainkan aspek kehalalan dan keberkahan menjadi keutamaan. Sehingga, mekanisme proses cleansing akan memastikan kehalalan produk serta kebersihan dari berbagai unsur yang dilarang dalam Islam.

Apa yang menjadi fokus dalam proses cleansing ini? Riba adalah unsur utama yang harus dihilangkan dari investasi syariah. Riba bisa saja muncul dan mengendap di bank kustodian dalam bentuk giro misalnya. Dengan adanya proses cleansing sesuai DPS, maka dipastikan imbal hasil yang diteriima investor bebas dari unsur tersebut.