Investasi Reksa Dana Atau Emas? Ini Pertimbangannya!

Investasi emas memang menggiurkan. Jika berinvestasi dalam bentuk perhiasan, kamu bisa menggunakannya dan juga menjualnya saat harga bagus. Tapi, apa benar lebih baik berinvestasi emas? Bagaimana dengan reksa dana?

Investasi Reksa Dana Atau Emas? Ini Pertimbangannya!

Investasi emas memang menggiurkan. Jika berinvestasi dalam bentuk perhiasan, kamu bisa menggunakannya dan juga menjualnya saat harga bagus. Tapi, apa benar lebih baik berinvestasi emas? Bagaimana dengan reksa dana?

Untuk mempertimbangkan dua instrumen ini, kamu harus melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing. Dengan begitu, kamu bisa memilih yang dirasa pas buat dijadikan pilihan investasi. Berikut ini penjelasannya:

  1. Likuiditas
    Jika kamu investasi pada emas fisik atau batangan, likuiditasnya lebih cair karena kamu gampang untuk mencairkannya menjadi uang. Berbeda dengan investasi emas seperti di Pegadaian atau Antam yang tidak membeli wujud fisik, kamu perlu memenuhi standar minimal gram sebelum mencairkannya.
    Pada reksa dana, pencairan juga butuh waktu, kecuali reksa dana pasar uang yang memang cenderung lebih likuid dibandingkan lainnya.
  2. Modal
    Modal investasi emas fisik minimal adalah 1 gram. Jika harga 1 gram emas Rp900 ribu, maka modal awal kamu adalah Rp900 ribu. Pada reksa dana, kamu bisa mulai dengan Rp100 ribu. Lebih terjangkau reksa dana bukan?
  3. Risiko hilang
    Investasi pada emas fisik berisiko hilang. Hal ini tidak akan terjadi jika kamu berinvestasi pada reksa dana.
  4. Diversifikasi
    Jika berinvestasi emas, maka kamu perlu melakukan diversifikasi untuk menjaga risiko investasi. Hal ini tidak berlaku pada reksa dana karena langsung melakukan diversifikasi sesuai porsi alokasi dana.
  5. Pengelola
    Investasi reksa dana dikelola manajer investasi yang profesional dan berpengalaman. Sementara, nilai emas dikontrol oleh kondisi pasar semata.
  6. Biaya penyimpanan
    Investasi emas akan lebih aman jika disimpan di Safe Deposit Box bank. Tentunya ada biaya penyimpanannya. Hal ini tidak berlaku bagi kamu yang berinvestasi reksa dana. Kamu hanya perlu membayar reksa dana yang disimpan di bank kustodian dengan biaya relatif ringan.
  7. Risiko pemalsuan
    Pemalsuan jadi risiko yang sering terjadi pada investasi reksa dana. Hal ini tidak akan terjadi pada investasi reksa dana selama kamu membelinya melalui manajer investasi yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dari berbagai aspek, reksa dana cenderung lebih unggul ketimbang emas. Tapi, semua balik lagi pada pilihan kamu. Selamat berinvestasi!