Strategi Investasi Reksa Dana Saat Pasar Lesu
Banyak yang bilang investasi reksa dana tidak perlu memikirkan strateginya. Pasalnya, investasi pada instrumen ini sudah termasuk dalam diversifikasi. Jika berinvestasi pada reksa dana, uangmu akan dialokasikan ke berbagai instrumen. Tapi, benarkah tidak perlu memikirkan strateginya karena sudah ada manajer investasi? Apalagi, kondisi pasar saat ini lesu akibat hantaman pandemi hampir dua tahun lamanya.
Agar tidak salah langkah, yuk simak tips jitu buat investor reksa dana berikut ini!
Strategi berdasarkan profil risiko investasi
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor reksa dana tumbuh lebih dari 2 juta nasabah hanya pada akhir 2020 hingga Agustus 2021. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor tetap tinggi atas produk investasi tersebut.
Lalu, apa strategi yang bisa diterapkan berdasarkan profil risiko? Berikut pilihannya;
- Kategori konservatif: 70% reksa dana pasar uang, sisanya bisa di reksa dana pendapatan tetap.
- Kategori moderat: 60% reksa dana campuran, sisanya bisa memilih reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang
- Kategori agresif: 70% saham, sisanya bisa di reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap.
Strategi dana darurat
Punya dana darurat dalam kondisi pandemi seperti sekarang, sepertinya sebuah keharusan. Apalagi, sejak awal pandemi pada 2020, banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Bagi kamu yang ingin menyiapkan dana darurat melalui reksa dana, bisa kok! Namun, harus memilih yang tepat agar mudah dicairkan kapan saja. Reksa dana pasar uang adalah pilihan tepat sebagai dana daruratmu. Pasalnya, alokasi dana ini 100 persen pada portofolio pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan deposito. Otomatis, kapanpun kamu ingin mencairkannya bisa. Dengan begitu, dana darurat yang kamu simpan dalam bentuk reksa dana bisa kamu gunakan saat dibutuhkan.
Selain pilihan di atas, reksa dana pendapatan tetap yang didominasi alokasi dana ke surat utang (obligasi) juga menjadi pilihan tepat. Adapun keuntungan dari berinvestasi pada reksa dana ini ditopang kinerjanya yang tercatat positif selama setahun terkahir.
Sudah siap berinvestasi di kondisi pasar yang belum menentu? Tetap waspada dan selektif memilih instrumenmu!